![]() |
Ketua PC GP Ansor saat menyampaikan sambutan |
KUALATUNGKAL -Bertepatan malam Nuzulul
Qur’an 17 Ramadhan, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Kabupaten
Tanjab Barat kembali melakukan Safari Ramahdan dan Tabligh Akbar di Masjid Al
Muttaqin Parit Selamat Desa Kempas Jaya, Kecamatan Senyerang. Kegiatan yang di
rangkai dengan Batsul Masail dan tanya jawab agama yang dipandu para Ulama Muda
NU yang tergabung dalam Himpunan Alumni Pondok Pesantren (HIMAP) Kabupaten
Tanjab Barat.
Selain dihadiri para pejabat
pemerintah, juga hadir sejumlag Dai pembina desa serta Ulama Muda NU Tanjab
Barat.
Selain itu, Tabligh Akbar yang diisi
Drs Ec Sayid Magwie Alumni Ponpes Tebu Ireng ini di hadiri ratusan jemaah. PC GP Ansor dan PAC Senyerang
juga menyuguhkan sejumlah ulama muda
untuk tanya jawab keagamaan, Yakni K Mujiburrahman, K Maftuhin keduanya Pengasuh
Ponpes Ribatul Athfal, K Drs Ec Sayid
Magwie, K Syamsul Hadi, Ustad A Muad serta Ketua Himap Tanjab Barat H Harno
Abdullah.
Ketua PC GP Ansor Tanjab Barat, Suheri
Abdullah dalam sambutannya menghimbau agar masyarakat Kabupaten Tanjab Barat khususnya
Kecamatan Senyerang, terus memperhatikan pendidikan agama terhadap anak anak,
mengingat konsisi saat ini, besarnya pengaruh yang akan menggerus rasa keimanan
terutama di kalangan generasi muda.
Tak hanya itu, Hery juga menyoroti
sejumlah Masjid yang semakin megah, bahkan para pengejar ngajinya telah digaji
pemerintah, namun masih banyak Masjid yang kosong.” Mari kita kembalikan peran
masjid sebagai pusat pendidikan agama, kader Ansor di kecamatan dan ranting
harus berperan aktif ikut mengaktifkan pengajian antara magrib dan isya,”tandasnya.
Dikatakannya, PC Ansor Tanjab Barat
khususnya sangat prihatin atas data buta aksara Alqur’an di Propinsi Jambi yang
disebutkan Kabupaten Tanjungjabung Barat merupakan kabupaten yang terbanyak
buta aksara Al-Qur’annya.
Hery juga meminta kepada jajaran
pengurus PAC Kecamatan Senyerang agar terus berperan aktif dalam tugas membina
ummat terutama di kecamatan Senyerang.” Ansor disemua tingkatan harus bisa
menjadi benteng ajaran Ahalussunnah Wal Jamaah, terutama kita awali dari
masjid-masjid,”jelasnya.
Sementara itu, Ketua Himpunan Alumni
Pondok Pesantren Kabupaten Tanjab Barat H Harno Abdullah dalam sambutannya
mengatakan antara Ansor dan Himap mempunyai tugas, tujuan dan pandangan yang
sama dalam berdakwah. “ Ansor dan Himap sama-sama NU, bedanya kalau Ansor
merupakan NU Struktural, Himap merupakan non struktural yang timbul untuk
menjadi alternatif tidak jalannya struktural NU di Kabupaten Tanjab Barat,”jelasnya.
Dikatakannya, saat ini Himap bersama Ansor telah
membina beberapa Jamiyah Istighosah yang berada di desa-desa hampir ada di
seluruh Kabupaten Tanjab Barat.” Kita harapkan ini terus dikembangkan hingga
RT-RT setiap minggu,”jelasnya. (tim
ansor tanjabbar online)
Posting Komentar