Laporan Kegiatan

Laporan Kegiatan Ansor Tanjung Jabung Barat
Pada Rapat Kerja Wilayah GP Ansor Propinsi Jambi
Tanggal 3-4 Januari 2009

1. Di awal bulan Januari 2008 bertepatan dengan tahun baru Islam 1 Muharram 1429 H, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Tanjung Jabung Barat Melaksanakan Acara Pelantikan Pengurus Cabang GP Ansor, Rapat Kerja Cabang GP Ansor dan dilanjutkan dengan Seminar Daerah yang mengambil tema “Refleksi Pertumbuhan Ekonomi dan Arah Pembangunan Tanjung Jabung Barat Kedepan”.
   
   Acara pelantikan berjalan dengan baik dan sukses yang langsung dihadiri oleh Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jambi Sahabat As’ad Isma M.Pd beserta rombongan. Turut hadir pada acara tersebut dari berbagai kalangan termasuk unsur muspida, anggota dewan, LSM, wartawan dan peserta seminar. Jumlah peserta mencapai 250 orang, pada saat itu Ansor benar-benar menjadi perhatian public yang keberadaannya diharapkan dapat menjembatani persoalan-persoalan di daerah dan menjadi penghubung dari kebuntuan komunikasi antara lembaga eksekutif dan legislatif dan antara lembaga pemerintah dan non pemerintah.
   
   Terlebih lagi seminar yang diselenggarakan oleh PC Ansor Tanjung Jabung Barat dapat menghadirkan mantan bupati Tanjung Jabung Barat Drs. Usman Ermulan MM, sesuatu yang sangat jarang ditemui seorang mantan pejabat berbicara bebas dan lantang ditengah-tengah masyarakat tanjung jabung barat, sementara dari pihak pemerintah dihadiri oleh kepala Bappeda tanjung jabung barat Drs. Arizal Bustari, ME. Dan dari akademisi Abang Bahrul Ulum, M.Ag,.
   
   
2. Pada tanggal 4 Oktober 2008, Pimpinan Cabang GP Ansor Tanjung Jabung Barat bekerjasama dengan PAC GP Ansor Kec. Betara melaksanakan acara Halal Bil Halal dan Silaturahmi Tokoh Pemuda yang dipusatkan di masjid Akbar pasar Sialang. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, HM Yamin SH beserta istri, mantan sekda Tanjung Jabung Barat, ketua NU dan ketua Komisi III.
   
   Dalam sambutannya Wakil Bupati Tanjab Barat mengungkapkan, bahwa acara seperti ini sangat besar manfaatnya dan tolong Bapak Camat untuk di inpentarisir kegiatan-kegiatan apa saja yang perlu digalakkan dan dimasukkan ke dalam DPA (dokumen pelaksanaan anggaran). Sementara Ansor sendiri dalam berbagai kesempatan mengatakan bahwa Ansor siap mendukung dan mengawal proses pembangunan dan akan tetap mendukung kebijakan pemerintah. Ansor sendiri bukan organisasi yang anti kepada pemerintah dan bukan pula organisasi milik salah satu partai politik. Kondisi ini tidak hanya terjadi pada organisasi kepemudaan Ansor tetapi hampir seluruh organisasi kepemudaan di kabupaten tanjung jabung barat, ibarat kata pepatah “layu sebelum berkembang”.
   
   
3. Pada Bulan Maret 2007 Pimpinan Cabang Gerkan pemuda Ansor Tanjab Barat bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat , Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanjung Jabung Barat menggelar Istighosah Kubro yang dipusatkan di lapangan Persitaj. Acara yang bertajuk “Doa bersama untuk Keselamatan bangsa Bersama Ulama dan Umara” ini melibatkan seluruh unsur pegawai dan dihadiri oleh seluruh unsur muspida.
   
   Selain itu tampak para Ulama ternama di Kabupaten Tanjung Jabung Barat seperti KH Mansyur Pengasuh Ponpes Ribathul Athfal Sei serindit Pengabuan yang juga muhtasar PC NU Tanjung Jabung Barat, Ketua MUI Tanjab Barat KH Halim Kasim SH, KH Rusdi Pimpinan Ponpes Subulus Salam Betara, KH Fuadz Dhamhuzi Ketua Syuriah PC NU Tanjab Barat, KH Ainani dari Ponpes Parit Gompong dan para ulama lain.
   
   
4. Safari Ramadhan 2008.



5. Kirab Obor Nusantara, dalam acara ini Ansor merupakan satu-satunya OKP di Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai fasilatator Kirab Obor Nasional.

• Selain kegiatan tersebut, saat ini dibidang kaderisasi Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Tanjung Jabung Barat telah melakukan distribusi kader di setiap lini, seperti beberapa waktu lalu, GP Ansor Tanjab Barat telah mendistibusikan kadernya di KPUD Tanjung Jabung Barat. Selain KPUD juga Panwas Pemilu 2009. disamping itu, saat ini ada 3 kader tansor yang juga pengurus inti ikut bertarung pada pemilu 2009.

• Pemekaran Anak cabang. Dengan dimekarkannya kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari 5 Kecamatan menjadi 13 kecamatan, maka PC GP Ansor Tanjab Barat akan memakarkan anak cabang diseluruh kecamatan. Dimana saat ini di Tanjab Barat memiliki 5 Anak Cabang yaitu PAC Tungkal Ilir yang diketuai Sahabat M Haris Ssos I, PAC Betara yang diketuai Sahabat Marhat, PAC Pengabuan yang sebelumnya diketuai Sahabat Suheri Abdullah, berhubung yang bersangkutan ditarik ke Cabang maka di Pjskan ke Sekretaris Sahabat Mujiburrahman. PAC Tungkal Ulu diketui Sahabat Mahfudz Triono, SS dan PAC Merlung diketuai Sabahat Abdurahman Spdi.

• Dibidang Tekhnologi informasi, Alhamdulillah dengan tangan kreatif sahabat ansor Tanjab Barat tepatnya pada tanggal 13 Oktober 2008 lalu GP Ansor Tanjab Barat resmi memiliki Website http://ansor-tanjabbar.blogspot.com. Namun memang masih banyak kekurangan disana-sini, disamping masih sebatas blogger belum domain sendiri. Selain hal tersebut, juga saat ini PC GP Ansor Tanjab Barat akan mendirikan radio komunitas sebagai media informasi sesama sahabat.

Kendala yang hadapi;


1. Sebelum Periode saya GP Ansor Tanjab Barat masih berjalan ditempat, sehingga saat ini kita masih berusaha kembali mengenalkan eksitensi GP Ansor Tanjab Barat sendiri baik ke Pemarintah Daerah maupun ke masyarakat.


2. Kegiatan-kegiatan yang telah kita lakukan tentunya tidak lepas dari dukungan pemerintah setempat, di kabupaten tanjung jabung barat terdapat sesuatu yang berbeda dari kabupaten-kabupaten dalam provinsi Jambi. Di tanjung jabung barat proposal OKP hanya dapat diajukan 1 (satu) kali dalam setahun.
   
   Sementara setiap acara yang kita gelar dari bantuan pemerintah setempat pasti mengalami kekurangan, bantuan yang peruntukannya untuk Organisasi Kepemudaan masih di sekretariat dan tidak ada yang tahu secara persis berapa anggaran yang disiapkan untuk tiap-tiap organisasi kepemudaan dan dari informasi yang kita terima bahwa dana itu masih dalam bentuk gelondongan jadi tergantung orang keuangan yang mengalokasikannya.
   
   
Hambatan;


1. Kabupaten Tanjung Jabung Barat memang mayoritas adalah warga Nadliyin, namun demikian eksistensi NU dan banom-banomnya belum begitu dikenal. Bahkan, saat ini NU malah ikut Ansor bukan malah sebaliknya.


2. Belum adanya komunikasi dan komitmen yang jelas dari NU Tanjab Barat untuk membesarkan NU, sehingga malah cenderung berjalan nafsi-nafsi.


3. Pemerintah (bupati) sebagai Pembina/penasehat Organisasi Kepemudaan tidak pernah mengharapkan kita untuk melakukan Audensi atau semacam bincang-bincang dengan kelompok-kelompok pemuda, padahal menurut hemat saya justru hal ini menjadi kelemahan pemerintah, apa yang mestinya harus dilakukan pemerintah dan apa yang harus dilakukan oleh pemuda agar pemerintahan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Mungkin sahabat punya solusi ?


Terakhir, Saya sendiri sebagai ketua Ansor Tanjung Jabung Barat berupaya untuk mencari terobosan-terobosan agar Ansor tanjung jabung barat memiliki kewibawaan. cita-cita ansor yang terindah ansor memiliki Sekretariat Permanen, memiliki stasiun radio dan dapat membuat sekretariat NU dan organisasi Banom NU. Semoga pertemuan kita pada acara Rakerwil Ansor di awal tahun 2009 ini dapat menambah keyakinan dan inspirasi bagi kami dalam mengembangkan Ansor di kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Pimpinan Cabang
GP Ansor Kab.Tanjung Jabung Barat

H.HARNO ABDULLAH, S.Ag
K e t u a