
Diantara sederet nama tersebut muncul nama H.Harno Abdullah, SAg Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Tanjungjabung Barat yang bakal ikut meramaikan bursa pencalonan. Selain H Harno ada beberapa nama lain yang tercatat sebagai pejabat penting di Kabupaten Tanjab Barat seperti Syamsul Jauhari, Ssos Camat Betara, Junaidi Geding mantan anggota DPRD Tanjab Barat dan Jahfar Ahmad ketua Fraksi Golkar DPRD Tanjab Barat.
Wakil Ketua GP Ansor Tanjungjabung Barat, Suheri Abdullah saat dikonfirmasi rencana naiknya H Harno Abdullah ini mengaku, hingga saat ini memang dari keluarga besar NU meminta H Harno untuk ikut bertarung merebut ketua KNPI Tanjungjabung Barat tersebut.” Kita dari Kalangan NU yang tergabung dalam GMNU Tanjab Barat memang telah meminta kesiapan ketua GP Ansor untuk ikut maju,”ujar Wakil Ketua bidang politik GP Ansor ini.
Namun demikian, Hery mengaku pihaknya masih melihat peluang sebab saat ini banyak diantara calon yang maju notabene adalah pejabat daerah. Sehingga, ini perlu analisa dan strategi yang matang.” Kita akan melihat plus minusnya, sebab lawannya semua pejabat daerah,”paparnya.
Ketika disinggung mengenai dukungan terhadap H Harno? Hery mengaku saat ini beberapa OKP termasuk beberapa PK KNPI sudah menyatakan dukungan, dintaranya GP Ansor sendiri, IPNU,IPPNU, Fatayat, HPPI, IPPI, Garda Bangsa, PMII, dan beberapa PK KNPI.” Kalau dukungan konkrit sudah separo lebih dari 36 suara yang memilih, namun itu lagi kita akan lihat peluang kembali,”jelas Jornalist Group Jawa Pos ini.
Apalagi, lanjutnya dengan adanya penundaan jadwal Muskab ini disinyalir ada unsur politis, sehingga hal ini yang harus kita wanti-wanti. “ Kita harus mewanti-wanti ini. Apalagi, sebentar lagi ada moment pilkada baik gubernur maupun bupati, tentunya unsur politik dan campur tangan pemerintah sangat tinggi,”tuturnya.
Sementara itu, H Harno Abdullah saat dikonfirmasi tentang kesiapannya ikut meraimakan bursa perebutan ketua KNPI mengaku, memang ada permintaan dari sahabat dari GMNU untuk meminta dirinya maju. Karena itu, sejauh ini dirinya sudah siap bertarung, namun demikian pihaknya menyerahkan kepada GP Ansor yang memotori untuk ikut bertarung.” Kalau kita hingga saat ini sudah siap lahir bathin, namun demikian ini saya serahkan kepada sahabat-sahabat semua.”jelas pegawai Dinas Parsenipora ini.
Namun demikian, ia mengaku akan melihat peluang nantinya." Kalau ada peluang maju, tetapi kalau peluangnya kecil, lebih baik kita urus Ansor saja,"papar mahasiswa S2 Hukum Unja ini. (kri)
Posting Komentar