Home » » Ansor Predeksi Kerusakan Suara di Tanjab Barat Tinggi

Ansor Predeksi Kerusakan Suara di Tanjab Barat Tinggi

Written By Unknown on 20 Maret 2009 | 20.3.09

H Harno : Kerusakan Suara Bisa Mencapai 40 Persen Lebih

KUALATUNGKAL- Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Tanjung Jabung Barat memprediksi, pada Pemilihan Umum (Pemilu) 9 April nanti, tingkat kerusakan surat suara mencapai 40 persen lebih.Hal ini diakibatkan kurangnya sosialisasi pihak KPUD Tanjung Jabung Barat terhadap sistem baru contreng pada pemilu kali ini.
”Kalau kita lihat di masyarakat hingga saat ini masih banyak yang belum tahu sistem contreng, sosialisasi cara memilih oleh KPUD belum maksimal,”ungkap ketua GP Ansor Tanjab Barat H Harno Abdullah, Sag kepada media ini.

Meningkatnya jumlah surat suara rusak dan angka Golput dibandingkan Pemilu sebelumnya, menurutnya, disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, meningkatnya surat suara rusak karena terjadi perubahan yang cukup mendasar pada teknis pemilihan, dimana dulunya coblos sekarang yang berlaku sistem contreng.

Kedua, kertas yang dibuka terdiri dari empat lembar dengan jumlah partai 38 dan begitu banyak calon, mulai dari DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan DPD RI, dengan menggunakan system contreng tentu akan memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.

Selain itu, apabila dilihat dari tingkat sosialisasi oleh KPUD Tanjung Jabung Barat, tentunya harus kita akui belum optimal dalam artian belum sampai pada titik yang menjadi harapan semua rakyat. ”Dilihat dari pariabel tersebut, saya kira bahwa tingkat kerusakan akan mencapai angka 40 persen bahkan bisa sampai angka 50 persen,” kata Mahasiswa magister Hukum Universitas Jambi ini.

Di contohkannya, pada daerah pemilihan IV yaitu Kecamatan Pengabuan dan Senyerang yang saat ini ada sekitar 30 ribu pemilih pada DPT. Karena sosialisasi penyelenggara Pemilu tidak mencapai ke desa-desa, Harno yakin nantinya kerusakan cara memilih akan mencapai 50 persen. Kondisi ini dilihat dari hasil pemilu 2004 jika suara syah di dapil IV ini hanya sebanyak 20 ribu lebih.” Jadi prediksi kami dari Ansor Suara Syah pemilu 2009 di dapil ini hanya sebanyak 15-20 ribu pemilih dengan 6 kursi,”ujarnya.

Harno berpesan, Pemilu merupakan satu instrumen strategi untuk membangun demokrasi, sebab ketika rakyat Tanjab Barat ingin warna yang duduk di legislatif, pembangunan di Tanjab Barat berjalan, berkesinambungan, maka gunakanlah hak pilih sebaik-baiknya. ”Kalau melihat angka tingkat kerusakan, dengan terpaksa kita mengatakan dilihat dari tingkat sossialisasi hingga saat ini hanya masih sampai pada midelklas belum sampai pada grassroots, oleh karenanya masih ada kurang lebih 20 hari kedepan harus benar-benar dimanfaatkan untuk sosialisasi,” pesannya.

Selain itu, ia juga meminta KPUD setempat agar segera memberikan pembinaan tekhinis kepada KPPS se kabupaten ini, sebab dia yakin para penyelenggara pemilu tingkat TPS masih banyak yang awam soal pemilihan saat ini. “ Harapan saya kedepan untuk mengurangi angka kerusakan ini, KPUD segera lakukan sosialisasi ke para pemilih,”ungkapnya. (rie)







Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website || Mas Template|| Di Desain Ulang Oleh Hery Abdullah
Copyright © 2011. GP Ansor Tanjung Jabung Barat - All Rights Reserved
SEKRETARIAT :Jalan Kalimantan RT 26 - Kelurahan Tungkal III - Kota Kuala Tungkal
Kabupaten Tanjung Jabung Barat - Telp: +62818270476.