PMII Ajak Masyarakat Agar Tidak Golput

Pada Pemilukada Tanjab Barat

KUALATUNGKAL- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tanjungjabung Barat mengajak seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih, khususnya warga Tanjungjabung Barat, agar secara aktif menggunakan hak pilihnya dan menghindari sikap apatisme "golongan putih" (golput).

Hal ini terungkap dalam aksi damai PMII Tanjab Barat yang di gelar di sejumlah jalan protokol di Kota Kualatungkal kemarin.

"Kami mengimbau masyarakat, khususnya warga Tanjab Barat, yang memiliki hak pilih agar jangan jadi golput. Gunakanlah hak pilih sesuai dengan kata hati," kata Ketua Umum Pengurus Cabang PMII Tanjungjabung Barat Hermandani kepada Radar Tanjab kemarin.

Terkait Pilbup Tanjab Barat 2010, PMII menegaskan tidak akan memihak kepada salah satu pasangan cabup/cawabup dan mempersilakan para anggotanya di seluruh Kabupaten Tanjab Barat untuk menentukan pilihannya masing-masing. "PMII tidak berpolitik praktis. Kita tidak berpihak pada salah satu pasangan cabup/cawabup, tetapi siapapun nanti yang akan terpilih, PMII akan mendukungnya dan kita bertekad menyukseskan Pilbup 21 Oktober," ujarnya. Bahkan PMII juga menyerukan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin sesuai pilihan masing-masing tanpa intervensi dari pihak manapun. Dengan tidak terpancing oleh isu-isu negative yang dilancarkan pihak- hakpihak tertentu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan.

Kepada kedua tim sukses para mahasiswa itu juga menghimbau agar mengedepankan cara-cara politik yang santun dan beretika dengan mengacu pada aturan dan ketentuan yang berlaku.

“Tujuan dari Pemilukada adalah memilih pemimpin. Oleh karenanya mari kita bersama-sama mengedepankan cara-cara politik yang santun dengan mengedepankan kedewasaan berpolitik dan mematuhi semua aturan-aturan yang ada,” sambung pengurus PMII cabang tanjab barat lainnya, A. Jakfar Edi Wijaya usai aksi damai kemarin.

Disela-sela menyerukan Pemilukada damai dan menghimbau masyarakat untuk berpartispasi menggunakan hak suara, para mahasiswa itu juga memberikan leaflet dan brosur yang berisi ajakan untuk menggunakan hak suara pada 21 Oktober 2010 nanti.

Aksi damai para mahasiswa PMII itu mendapat apresiasi dan dukungan dari warga. Ini terlihat dari beberapa orang warga yang turut berorasi bersama para mahasiswa. Mereka menilai apa yang dilakukan para mahasiswa itu sebagai bentuk sumbangsih pemikiran dan jalan tengah yang tepat ditengah panasnya suhu politik saat ini.(tim)